HomeKota BimaAdvetorial

SDN 47 Kodo Berharap Bantuan Pagar, Toilet dan Rehab Ruang Perpustakaan

Nampak MCK yang tidak layak dan diperbaiki secara sedikit-sedikit dengan cara ditempel/ditambal.

Bagian Barat sekolah terlihat tampa pagar dan hanya ditutupi dengan seng dan dikelilingi semak-semak, sehingga hewan bebas keluar masuk.


Kota Bima, Tupa News.- Sekolah Dasar Negeri 47 Kodo Kota Bima saat ini sangat membutuhkan bantuan Sarana dan Prasarana yang sangat mendesak, yakni bantuan pembangunan pagar sekolah yang ada di bagian Barat yang baru, Toilet/WC (water closet)  4 lokal yang baru dan rehab ringan ruang Perpustakaan.

Menurut  Kepala SDN 47 Kodo Hj. Eny, S. Pd., M.Si bantuan pagar di bagian Barat sekolah tersebut dapat dibantu melalui dana Pokir DPRD Kota Bima, mengingat banyak bunga di halaman sekolah yang rusak (dimakan) oleh hewan ternak baik jenis kambing dan sapi. Sementara toliet/WC disekolah ini hanya memiliki dua lokal saja, itupun milik bersama guru dan siswa sehingga nampaknya toilet tersebut tidak layak pakai.

Sehingga sangat diharapkan bantuan yang bersumber dari dana DAK, begitupun ruang perpustakaan saat ini hanya dibutuhkan biaya rehab ringan saja pada bagian atap. “Toilet harus dibangun baru, karena pada program UKS harus memiliki toilet/WC sebanyak 4 lokal (2 lokal untuk guru dan 2 lokal untuk siswa baik Putra dan Putri). Untuk permohonan bantuan baru toilet dan rehab ringan perpustakaan ini, sebelumnya sudah dua kali di lapor pihaknya lewat Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah, dengan mengirimkan foto-foto bangunan yang tidak layak tersebut dan hingga hari ini belum ditanggapi oleh pusat melalui Dapodik sekolah ini,” ujar Kepala Sekolah (Kasek) yang dilantik Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE pada 23 Juni 2021 lalu.

Lanjut mantan Kasek SDN 52 Busu Kota Bima ini saat ditemui Tupa News Senin (26/07/2021) di ruang kerjanya. SDN 47 Kodo saat ini hanya memiliki siswa 78 orang atau 6 Rombongan Belajar (Rombel), jadi dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) tidak mencukupi untuk memperbaiki rehab ruang perpustakaan, membangun toilet yang baru, apalagi membangun pagar membutuhkan biaya yang banyak karena sekolah ini kecil dan jumlah siswanya minim. 

“Pembangunan pagar tersebut, tidak dibangun begitu saja, akan tetapi harus dipasang dulu talud, karena posisi tanah sekolah dengan sawah milik warga dibagian Barat sekolah dalam posisi rendah. Maksudnya tanah sawah tersebut tidak stabil dan apabila tidak dipasang talud sewaktu-waktu pagar itu akan longsong, seperti saat ini pagar sekolah dibagian Barat semuanya sudah roboh dan nampak sekolah tampa pagar dan hanya semak-semak dan pohon bambu yang tumbuh secara liar,” pungkasnya. 

Mudah-mudahan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima selaku dinas terkait dan DPRD Kota Bima bisa mempercepat tiga bantuan tersebut, karena merupakan kebutuhan mendesak bagi sekolah ini. Sementara nampak dibagian halaman sekolah sedang berlangsung kegiatan proyek paving block yang dikerjakan pihak ketiga lewat anggaran Poking DPRD Kota Bima Tahun 2021 ini. (TN – 01)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0