HomeKota BimaPendidikan

Seorang PKL Kena Tipu Kepsek, Belasan Tahun Uangnya Belum Dikembalikan

Foto ilustrasi modus penipuan berkedok PHP
Foto ilustrasi modus penipuan berkedok PHP.

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Setelah relat (interval/jeda) beberapa pekan lalu, kembali media ini mendapatkan laporan dari para korban yang merugi baik harta, perhiasan maupun materi lainnya akibat ulah seorang oknum Kepsek di Kota Bima dengan modus penipuan. Awalnya, permintaan pinjaman (berupa uang dan perhiasan) tapi setelah berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun oknum kepsek tersebut malah tidak punya niat baik untuk mengembalikan pinjamannya kepada para korban, walaupun korban sudah menandatangani pelaku (oknum kepsek) kerumah pribadinya hingga ke sekolahnya tempatnya mengabdi untuk menangih kembali uang dan barang pinjaman dimaksud.


Kini korban baru lagi yang berhasil diwawancarai media ini, adalah seorang yang berprofesi sebagai PKL bernama MR (Inisial). Kata MR, pinjaman uang hasil dagangan itu oleh oknum kepsek sudah berlalu lama hingga belasan tahun dan hingga kini tidak kunjung dikembalikan oleh pelaku PHP (pemberi harapan palsu) ini. “Uang saya puluhan juta raib mas, janjinya jaminan ini, jaminan itu-lah tapi selalu PHP. Dasar penipu, berkedok air mata palsu (datang nangis-nangis) tapi tujuan pinjam duit,” ujar MR tadi malam saat diwawancarai dikediamannya.


PKL sukses ini juga mengharapkan kepada Pemerintah Kota Bima melalui dinas terkaitnya, agar tidak memelihara oknum ASN seperti dia, apalagi pelaku ini adalah orang berpendidikan (guru, red) tapi kenapa sikap dan tingkah lakunya tidak seperti yang diharapkan. “Korban dari perbuatan oknum kepsek ini sudah banyak di Kota Bima ini dan informasinya juga, ada korban lain dari pelosok Kabupaten Bima. Waduh para pelihara kepsek seperti ini yang dapat mencoreng dunia pendidikan kedepannya. Walaupun ini masalah pribadi, tapi tetap melekat pada diri sebagai seorang ASN berprofesi sebagai guru dan menjabat sebagai kepsek disekolah yang hebat,” kritiknya pada pemerintah.


Masih lanjut MR, dengan nada santainya dirinya sangat mengharapkan kepada oknum tersebut untuk sadar diri. Pasalnya, awal November 2022 belum lama ini, disekolahnya Dana BOS TW III sudah dicairkan oleh pemerintah dan kenapa si oknum ini tidak punya niat sedikit-pun untuk mencicil utang (pinjamannya) kepada saya. “Ingat ibu kepsek, utang-piutang jangan dibawah pulang (mati). Karena dalam agama Islam menjelaskan, tidak bisa dikuburkan sebelumnya utang tersebut dilunasin, baik diikhlaskan saja oleh para korban atau ada ahli waris si peng-utang yang akan membayar utang dimaksud,” jelas MR sambil melontarkan kata istighfarnya sebanyak tiga kali berturut-turut. (TN – 02)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: