 |
| Masjid Nurul Ilmi dalam gambar. |
Kota Bima, Tupa News.- Sejak Tahun 2006 silam, ternyata SMP Negeri 9 Kota Bima yang berlokasi di Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur belum memiliki mushollah maupun masjid sebagai tempat peribadatan. Walaupun sebelumnya saat pembangunan sekolah ini dibangun sudah dilengkapi dengan rumah ibadah, namun naas pada Tahun 2006 Bima pada umumnya mengalami musibah bencana alam, baik gempa bumi maupun banjir bandang, sehingga membuat mushollah milik sekolah setempat roboh dan rata dengan tanah.
Nah, Tahun 2018 lalu sekolah tersebut sudah mulai membangun Masjid yang diberi nama “Nurul Ilmi” walaupun baru merintis dari dasar dan tiangnya saja. Kini sejak kepemimpinan Kepala Sekolah M. Nasir, S.Pd menempati sekolah tersebut sejak awal Februari 2020 memiliki plening untuk kelanjutan pembangunan masjid nurul ilmi itu. Terbukti sudah melakukan pengumpulan dana untuk kelanjutan masjid milik SMPN 9 Kodo sejak Selasa (04/08/2020) hingga Rabu (07/10/2020) dan kini sudah mencapai 40 porsen pekerjaannya dan nampak sudah memiliki atap.
Kepala SMPN 9 Kota Bima M. Nasir, S.Pd pada Tupa News Rabu (21/10/2020) mengatakan, anggaran yang merupakan sumbangan dari berbagai donatur yang tidak terikat kalau dirupiahkan mencapai Rp. 35 Juta dan semua anggaran sudah dipergunakan untuk pembangunan masjid yang sudah mencapai fisik hingga 40 porsen dan masih tersisa saldo Rp. 3 Juta. “Suksesnya pembangunan masjid ini merupakan kerja sama dan kekompakan para dewan guru, pegawai, alumni, masyarakat dan para donatur yang tidak terikat,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
 |
| Masjid Nurul Ilmi nampak sudah mencapai 40 porsen pekerjaannya |
Sementara para donatur yang dimaksud, yakni bendahara PT. Tukad Mas Rp. 1,5 Juta, Kepsek SMPN 1 Kota Bima pasir satu dam truk (fuso), Kepsek SMPN 5 Kota Bima Rp. 500 ribu, Kepsek SMPN 6 Kota Bima Rp. 2 Juta (Mantan guru SMPN 9 Kodo) dan Dokter Ali serta sumbangan para dewan guru maupun alumni baik berupa materi dan material.
Masih kata Kepsek M. Nasir, pembangunan masjid di wilayah sekolahnya itu dinilai sangat penting, mengingat posisi tempat ibadah (masjid) di Kelurahan Kodo baik di Lingkungan Kodo I (Bagian Timur sekolah) dan Lingkungan Kodo II (Bagian Barat sekolah) sama-sama menempuh jarak hingga 1 KM lebih. Sehingga pembangunan masjid didalam lingkungan sekolah ini tentu saja sangat membantu bagi para pegawai disekitar sekolah, seperti kantor Camat Rasanae Timur, kantor Lurah Kodo dan beberapa kantor cabang dinas terkait untuk sholat berjamaah dimasjid nurul ilmi tentunya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengajukan proposal permohonan untuk kelanjutan pembangunan masjid kepada Pemerintah Kota Bima melalui Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE. Pasalnya, masjid Nurul Ilmi rencananya akan diresmikan pada awal Tahun 2021 mendatang oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi pastinya. “Semoga Walikota Bima memberikan bantuan untuk kelanjutan masjid Nurul Ilmi dan saat ini pihaknya (dewan guru dan pegawai) hanya melaksanakan ibadah di aula sekolah setempat sebagai tempat alternatif sementara,” harapnya. (TN – 03)
Masih kata Kepsek M. Nasir, pembangunan masjid di wilayah sekolahnya itu dinilai sangat penting, mengingat posisi tempat ibadah (masjid) di Kelurahan Kodo baik di Lingkungan Kodo I (Bagian Timur sekolah) dan Lingkungan Kodo II (Bagian Barat sekolah) sama-sama menempuh jarak hingga 1 KM lebih. Sehingga pembangunan masjid didalam lingkungan sekolah ini tentu saja sangat membantu bagi para pegawai disekitar sekolah, seperti kantor Camat Rasanae Timur, kantor Lurah Kodo dan beberapa kantor cabang dinas terkait untuk sholat berjamaah dimasjid nurul ilmi tentunya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengajukan proposal permohonan untuk kelanjutan pembangunan masjid kepada Pemerintah Kota Bima melalui Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE. Pasalnya, masjid Nurul Ilmi rencananya akan diresmikan pada awal Tahun 2021 mendatang oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi pastinya. “Semoga Walikota Bima memberikan bantuan untuk kelanjutan masjid Nurul Ilmi dan saat ini pihaknya (dewan guru dan pegawai) hanya melaksanakan ibadah di aula sekolah setempat sebagai tempat alternatif sementara,” harapnya. (TN – 03)
COMMENTS