HomePendidikan

Suhardin, Kritik Tidak Ada Spanduk Ucapan Selamat Pada Hari Guru

Suhardin Ketua PGRI Kota Bima
Suhardin (Ketua PGRI Kota Bima)

KOTA BIMA, TUPA NEWS.-  Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, S. Pd., M. Sc pada acara puncak HUT PGRI Ke-76 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021 yang berlangsung di Aula SMK Negeri 1 Kota Bima Kamis (25/11/2021). Nampaknya kritis dalam sambutannya, Suhardin mengatakan, saya merasa terpukul pada momen HGN dan HUT PGRI Tahun 2021 ini. Pasalnya, disetiap sudut dan didepan Kantor Pemerintah, TNI/Polri satupun tidak ada yang pasang baliho (spanduk) tentang ucapan selamat kepada guru yang katanya pahlawan tanpa jasa. “Kantor Walikota Bima-pun tidak ada balihonya, ingat anda-anda dan termaksud saya sendiri bisa menjadi seperti ini, karena jasa guru, guru dan guru,” ujarnya dengan nada tegasnya.

Spanduk (baliho) seukuran 3 x 3 Meter saja, yang seharga Rp. 90 ribu itu, tidak terpampang (terpasang) didepan kantor Walikota, Kemenang dan kantor-kantor pemerintahan lainnya, termaksud TNI/Polri. Sementara HGN dan HUT PGRI hanya dirayakan 1 kali dalam setahun (setiap 25 November).

Suhardin mengingatkan, agar mulai 1 November Tahun 2022 nanti, kepada kantor-kantor pemerintahan, TNI/Polri untuk pasang spanduk (baliho) untuk ucapan selamat hari guru dan HUT PGRI. “Saya siap dibuli, mau dimutasi kemana-manapun dan siap ditempat diseluruh wilayah NKRI,” terangnya.


Kata Suhardin, PGRI adalah mitra kritik, konstrutif dan mitra kerja strategis bagi pemerintah, PGRI juga termaksud organisasi profesi yang memperjuangkan guru sukarela agar diangkat menjadi PNS termaksud P3K. “Kepada bapak Walikota, agar diatensi khusus terkait Tambahan Penghasilan (Tamsil) bagi guru Non sertifikasi yang tertunda selama 6 bulan (Periode Juli – Desember 2021) agar dipastikan untuk dibayar rapelan pada Bulan Januari 2022 akan datang. Begitupun dengan guru-guru yang masuk Program Sekolah Penggerak (PSP) yang belum dicairkan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) Tahap III, karena dengan alasan perubahan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), agar dipastikan untuk dibayar pada Tahap IV (bulan Desember 2021). “Saya berharap agar guru tidak dirugikan lagi, dan jangan sampai anggaran tersebut ditelan bulan,” kata Kepala SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima ini.


Suhardin juga menyinggung tentang alokasi dana bagi PGRI Kota Bima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima senilai Rp. 50 Juta untuk Tahun 2022 akan datang. Mengingat, Tahun 2022 juga PGRI Kota Bima akan menghadapi PORSENI Tingkat Provinsi NTB. “Dana Rp. 50 Juta itu tidak cukup, mohon Pemkot Bima tambah lagi anggarannya,” tutupnya. (TN – 01) 

Spanduk di dikbud Kota Bima
Baliho yang terpasang oleh Dinas Dikbud Kota Bima, didepan areal parkir dinas setempat.


COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: