Umi Ellya foto bersama siswa-siswi di Aula SMAN 2 Kota Bima, Senin (11/09/2023). |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Forum Partisipasi Publik Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) yang dibentuk dan diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) sejak Tahun 2017 tersebar di seluruh kabupaten/kota se Indonesia. Sementara, lembaga PUSPA Kota Bima dibentuk sejak tahun 2021 hingga sekarang.
Guna menyamakan persepsi dalam mengatasi permasalahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, PUSPA Kota Bima menggandeng Lembaga Perlindungan Anak, Ahli Psikologi dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2A) Kota Bima bertempat di SMA Negeri 2 Kota Bima dan SMA Negeri 3 Kota Bima, Senin (11/09/2023).
Ketua PUSPA Kota Bima didampingi Kepala DPPPA Kota Bima, Ahli Psikologi dan Perwakilan LPA Kota Bima menyampaikan, sosialisasi yang dilakukan hari ini merupakan program rutin Forum PUSPA Kota Bima dengan menggandeng pihak-pihak terkait dalam rangka upaya mensosialisasikan serta melakukan pendampingan bersama lembaga perlindungan anak terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak. “Kepada anak-anakku, agar dapat memilah mana yang pantas untuk dilihat dan tidak pantas ditengah arus informasi yang serba mudah diakses saat ini. Karena hal itu hanya akan menjerumuskan hal yang tidak baik,” ujar Hj. Eliya.
Umi Eliya mengaku, hal ini sangat penting dilakukan mengingat akhir-akhir ini kasus tindak kekerasan pada perempuan dan anak cukup meningkat. Peran serta semua pihak sangat diharapkan guna sama-sama menekan kasus ini dapat ditekan. Lebih-lebih peran serta kedua orang tua sangatlah penting. “Mudah-mudahan upaya ini dapat membawa dampak positif bagi anak-anak agar terhindar dari tindak kekerasa narkoba serta tindakan menyimpang lainnya,” ucapnya. (TN – 03)
COMMENTS