HomeKota BimaPemerintahan

Walikota Bima Terima Penghargaan Dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Walikota HML Terima Penghargaan BP2MI
Walikota Bima saat terima penghargaan dari BP2MI di Lombok.

Kota Bima, Tupa News.- Pemerintah Kota Bima mendapatkan penghargaan dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), karena dianggap berkomitmen penuh memberikan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja kepada pekerja migran.

Penghargaan untuk Pemerintah Kota Bima ini diserahkan langsung oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kepada Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, Selasa (30/3/2021) pada saat Rapat koordinasi terbatas sosialisasi Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2017 di Gedung Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB.

Kegiatan yang di hadiri oleh Kepala BP2MI RI Benny Rhamdani, Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Djalilah, M.Pd, serta Bupati/Walikota se-Nusa Tenggara Barat. Walikota Bima saat itu juga didampingi bersama Kepala Bappeda Litbang dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bima. 
 

Kota Bima menjadi salah satu Kota pertama yang mendapatkan piagam penghargaan dari BP2MI kepada Kota/Kabupaten yang telah menganggarkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja bagi calon pekerja migran Indonesia. Sementara itu, untuk Kabupaten yang mendapatkan penghargaan yakni Kabupaten Dompu.
 
Dalam kesempatan itu BP2MI mencoba membangun sinergitas dengan pemerintah pusat hingga daerah untuk bisa memberikan perlindungan kepada pekerja migran seperti amanah Presiden Jokowi untuk BP2MI, “Lindungi PMI mulai ujung Kaki hingga Ujung Rambut”, yang kini menjadi jargon lembaga ini.

“Ini wujud komitmen kita untuk melindungi para pekerja migran kita dengan membekali mereka kemampuan berbahasa asing yang mumpuni dan keterampilan tambahan lainnya,” tutur Walikota Bima usai menerima penghargaan ini.


Terima kasih kepada BP2MI yang memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Bima. “Semoga penghargaan ini penyemangat bagi kita untuk terus membangun daerah kita bersama dan hal ini menjadi atensi khususnya,” ujar Walikota HML.

Dijelaskannya, beberapa langkah-langkah yang di lakukan untuk menambah kemampuan dan keterampilan pekerja imigran di Kota Bima di antaranya memberikan pelatihan kemampuan berbahasa asing di antaranya bahasa Inggris dan bahasa Jepang, sehingga diharapkan beberapa upaya yang di lakukan pemerintahannya untuk membekali dan melindungi pekerja migran.

Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Kota Bima, Ir. H. Tafsir menambahkan dalam menjalankan amanat undang-undang nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan PMI (Pekerja Migran Indonesia), pihaknya telah mengalokasikan beberapa alokasi anggaran yakni pelatihan bahasa asing sehingga kemampuan dan keterampilan pekerja imigran kita berkualitas, singkat H. Tafsir. (TN – 03)


COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: