HomeKota BimaPemerintahan

TPID Kota Bima Gelar Rakor Monev Bersama Sekretriat Kabinet RI

Sekda H. Mukhtar saat pimpin rakor Monev bersama Sekreriat Kabinet RI, Kamis (11/05/2023).

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bima terima kunjungan kerja Sekretriat Kabinet RI dalam rangka Rakor Monev di Kota Bima.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Mariina iin tersebut turut dihadiri oleh Asisten deputi ekonomi makro perencana pembangunan dan pengembangan iklim usaha, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat,, Kepala OPD, Kepala Statistik Kota Bima, Kepala Perum Bulog Cabang Bima Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Kamis (11/ 05/2023).
Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. Mukhtar, MH dalam hal ini mengucapkan selamat datang dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Sekretariat Kabinet RI karena telah memilih Kota Bima untuk melakukan Monev.
Ia melaporkan bahwa Inflasi di Kota Bima untuk Tahun 2023 tidak terlalu tinggi yaitu 0.18 porsen semantara masih dibawah Provinsi dan Nasional. “Inflasi di Kota Bima saat ini tidak terlalu menyulitkan masyarakat seperti beras, bawang merah dan cabe pada prisipnya, sehingga kami tidak terlalu kesulitan karena daerah kami penghasil beras, bawang merah maupun cabe. Namun yang menjadi kendala di Bima saat ini yaitu tiket pesawat yang signifikan naik,” ucapnya.
Keunggulan di Kota Bima yaitu seluruh lahan Pertanian ditanami padi, sehingga stok beras akan tetap terjaga.
Sementara itu, Asisten Deputi Ekonomi Makro Perencana Pembangunan dan Pengembangan iklim usaha Sekretariat Kabinet RI menyampaikan bahwa pengendalian inflasi sangatlah penting, karena seluruh dunia bahkan negara-negara maju mengalami inflasi yang luar biasa. “Kepala Daerah punya tugas masing-masing untuk mengendalikan inflasi ini, yang paling terpenting adalah mengendalikan harga agar tidak terjadi peningkatan angka kemiskinan,” ucapnya.
Pentingnya menjaga harga agar tetap stabil merupakan suatu upaya untuk mencegah terjadinya krisis global serta saling berkoordinasi untuk mengendalikan inflasi daerah agar masyarakat tidak mengalami kemiskinan, tutupnya. (TN – 03)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: