Inilah Novi Puspitasari (Guru Penggerak Angkatan 3 Kota Bima), Per 10 Juni 2021 dilantik menjadi Kepala SDN 37 Kendo Kota Bima. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Berikut media ini menceritakan kisah seorang guru sekolah dasar yang bernama Novi Puspitasari, S. Pd yang merupakan Guru Penggerak Angkatan 3 Kota Bima Tahun 2021 yang kini diangkat menjadi Kepala Sekolah (Kepsek), Novi sapaan akrabnya sebelumnya adalah guru hebat milik SDN 55 Dara Kota Bima.
Bagaimana kiprahnya, berikut penelusuran media ini, Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 Kota Bima pada Tahun 2021 lalu telah mengantarkan sosok seorang guru cerdas nan lincah Novi Puspitasari dilantik oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menjadi Kepala Sekolah di SDN 37 Kendo Kota Bima tepatnya pada Tanggal 10 Juni 2022.
Novi mengatakan bahwa lulusan guru penggerak patut diperhitungkan keberadaannya, mengingat perjuanganya menjadi calon peserta pendidikan guru penggerak tidaklah mudah. Dimana harus melalui proses beberapa tahapan seleksi yang ketat, lalu melaksanakan pendidikan guru penggerak secara Daring dan Luring selama kurun waktu 9 bulan secara rutin dan komit tanpa menganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Diprogram tersebut dirinya mendapatkan pendampingan langsung bersama pengajar praktik professional, sekaligus harus inten melaksanakan aksi nyata di sekolah masing-masing, selanjutnya berbagi praktik baik yang berdampak, serta yang terakhir adalah lokakarya dan pamer hasil karya, barulah sebutan guru penggerak itu di peroleh.
Walaupun perjuangan menjadi guru penggerak tidaklah mudah tapi sebanding dengan banyaknya manfaat yang kini dirasakan oleh dirinya selepas mengikuti program pendidikan guru penggerak. Ilmu pengetahuan yang didapatkan dalam program pendidikan guru penggerak tersebut sangat membantu dalam proses pencarian jati dirinya menjadi sosok pemimpin yang diharapkan, bebernya.
Masih kata guru yang telah mampu meraih prestasi sebagai juara 2 pada lomba video praktik baik Kepala Sekolah Tingkat SD/SMP Se Kota Bima yang diadakan oleh PGRI Tahun 2022 lalu. Filosofi Ki Hadjar Dewantara tentang pola pikir “menghamba” dalam proses pelayanan, menjadikan semua tanggung jawab dan tugas terasa ringan karena dilakukan sepenuh hati. Kepentingan dan kebaikan bersama menjadi landasan pengambilan setiap keputusan dan kebijakan, berbagai program dirancang dengan memperhatikan suara peserta didik sehingga memiliki dampak dan bermakna bagi mereka, lingkungan belajar dirancang kondusif dan positif untuk tumbuh kembang peserta didik dalam menemukan bakat dan minatnya,” tegasnya.
Lanjutnya, penerapan tekhnik Coaching sebagai media mendengar, memahami dan mengarahkan potensi pendidik ketingkat kompetensi terbaik. Membangun Komunitas praktisi lewat komunitas belajar yang terus berproses dan berkembang dengan program inovasi yang mampu meningkatkan SDM pendidik.
Menjadi Guru penggerak itu bukanlah sekedar pintar dan berbeda dari segi kualitas saja, tapi yang paling penting adalah bagaimana kita mau bergerak, tergerak dan menggerakkan semua elemen dan aset yang ada disekolah maupun disekitar kita dengan memanfaatkan potensi yang kita miliki agar semua orang ikut bergerak memajukan dunia Pendidikan. “Perubahan besar datang dari perubahan kecil yang terus digalakkan. Sedangkan Kehancuran besar datang dari kesalahan kecil yang diabaikan,” tuturnya.
Novi sangat berharap seluruh pendidik bisa beramai-ramai mengikuti program pendidikan guru penggerak ini, karena manfaatnya sangat luar biasa sekali untuk membentuk diri kita menjadi pemimpin pembelajaran masa depan yang peduli, Inovatif, kreatif dan lebih melayani.
Berikut biografi Novi Puspitasari :
- Alumni SDN Inpres Tanjung Tahun 1996,
- SLTP 1 Rasanane 1999,
- SMKN 1 Raba 2002
- Kampus STKIP HAMZANWADI Selong 2012 Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
- Guru Honorer Tahun 2005
- Diangkat PNS 2010 melalui Pengangkatan CPNSD 2009 (Tes CPNSD Tahun 2008).
(TN – 02/Adv.)
COMMENTS